SEJARAH LINUX
Dalam waktu singkat UNIX
berkembang secara pesat dan terpecah dalam dua aliran: UNIX yang dikembangkan
oleh Universitas Berkeley dan yang dikembangkan oleh AT&T. Setelah itu
mulai banyak perusahaan yang melibatkan diri, dan terjadilah persaingan yang
melibatkan banyak perusahaan untuk memegang kontrol dalam bidang sistem
operasi. Persaingan ini menyebabkan perlu adanya standarisasi. Dari sini
lahirlah proyek POSIX yang dimotori oleh IEEE (The Institute of Electrical and
Electronics Engineers) yang bertujuan untuk menetapkan spesifikasi standar
UNIX. Akan tetapi, standarisasi ini tidak meredakan persaingan. Sejak saat itu,
muncul berbagai macam jenis UNIX.
Salah satu diantaranya adalah
MINIX yang dibuat oleh A. S. Tanenbaum untuk tujuan pendidikan. Source code
MINIX inilah yang oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa Universitas Helsinki
pada waktu itu, kemudian dijadikan sebagai referensi untuk membuat sistem
operasi baru yang gratis dan yang source codenya bisa diakses oleh umum. Sistem
operasi ini kemudian diberi nama Linux. Dalam membangun Linux, Linus
menggunakan tool-tool dari Free Foundation Software yang berlisensi GNU.
Kemudian untuk menjadikan Linux sebuah sistem operasi yang utuh, dia memasukkan
program-program yang juga berlisensi GNU.
Secara teknis dan singkat dapat
dikatakan, Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan
multitasking, yang dapat berjalan di berbagai platform, termasuk prosesor INTEL
386 dan yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standard
POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain,
termasuk Apple, Microsoft dan Novell.
Berawal dari sistem operasi Unix
dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis
pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi
menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh
institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.
Nama Linux sendiri diturunkan
dari pencipta awalnya, LINUS TORVALDS, di Universitas Helsinki, Finlandia yang
sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem operasi. Linux dulunya adalah
proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds yang memperoleh inspirasi
dariMinix. Minix adalah sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum
pada tahun 1987. Minix pada saat itu merupakan suatu proyek pelajaran di
kelasnya waktu itu yang menyerupai sistem UNIX.
Sejarah Linux berkaitan dengan
GNU. Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah
sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri
atas perangkat lunak bebas. Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan
Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General
Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah
sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan
sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen
tingkat rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih belum selesai pada
saat itu.
Linux versi 0.01 dikerjakan
sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada bulan Oktober 1991 tanggal 5, Linus
mengumumkan versi resmi Linux, yaitu 0.02 yang hanya dapat menjalankan bash
(GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).
Sekarang Linux adalah sistem UNIX
yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan (networking), pengembangan
software, dan bahkan untuk sehari-hari. Linux telah digunakan di berbagai
domain, dari sistem benam sampai superkomputer, dan telah mempunyai posisi yang
aman dalam instalasi server web dengan aplikasi LAMP-nya yang populer. Linux
sekarang merupakan alternatif OS yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan
OS komersial, dengan kemampuan Linux yang setara bahkan lebih Lingkungan sistem
operasi ini termasuk :
1.
Ratusan program termasuk, kompiler, interpreter,
editor dan utilitas
2.
Perangkat bantu yang mendukung konektifitas,
Ethernet, SLIP dan PPP, dan interoperabilitas.
3.
Produk perangkat lunak yang reliabel, termasuk
versi pengembangan terakhir.
4.
Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh
dunia yang telah bekerja dan menjadikan
Linux portabel ke suatu platform
baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna yang beragam kebutuhan dan
lokasinya dan juga bertindak sebagai team pengembang sendiri.
Pengembangan kernel Linux masih
dilanjutkan oleh Torvalds, sementara Stallman mengepalai Yayasan Perangkat
Lunak Bebas yang mendukung pengembangan komponen GNU. Selain itu, banyak
individu dan perusahaan yang mengembangkan komponen non-GNU. Komunitas Linux
menggabungkan dan mendistribusikan kernel, komponen GNU dan non-GNU dengan
perangkat lunak manajemen paket dalam bentuk distribusi Linux.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN LINUX
Kelebihan/ keunggulan Linux:
- Linux Bersifat open source, terbuka dan bebas sehingga
untuk mendapatkannya tidak memerlukan biaya (LISENSI FREE) dan semuanya boleh di utak atik.
- Sekarang Linux sudah mudah di operasikan. Bahkan sekarang
orang awam pun sudah banyak yang menggunakannya beda dengan dulu pengguna linux
identik dengan para hacker.
- Lebih unggul dalam hal keamanan karena linux merupakan
sistem operasi yang multiuser sehingga jika virus menyerang user tertentu, maka
akan sangat sulit untuk menyebar ke user lainnya.
- Hampir semua aplikasi yang biasa dijalankan di windows,
sudah ada aplikasi linuxnya yang dikembangkan oleh komunitas linux atau bisa
juga menggunakan software emulator.
- linux memerlukan resource yang lebih kecil jika
dibandingkan dengan Windows sehingga cocok untuk PC yang mempunyai spesifikasi
minimum
- Linux mempu berjalan di dua mode.
- Linus lebih stabil sehingga jarang crash atau nge-hang
yang mengharuskan kita untuk merestart komputer.
- Ada bermacam-macam pilihan pada linux seperti Ubuntu,
Fedora, Debian, Centos, RedHat, Opensuse, Mandriva, dan sebagainya.
- Mempunyai komunitas di berbagai penjuru dunia.
Kekurangan/ kelemahan Linux:
- User banyak yang belum terbiasa menggunakan linux karena
mereka lebih terbiasa menggunaka windows.
- Dukungan hardware dari vendor-vendor tertentu yang tidak
terlalu baik pada linux. Jika ingin melihat daftar-daftar hardware yang
mendukung linux silahkan dilihat di www.linux-drivers.org atau
www.linuxhardware.org/.
- Instalasi linux tidak semudah Instalasi windows.
- Program/ Aplikasi di linux belum seampuh aplikasi windows.
- Bagi administrator sistem perlu belajar dahulu karena
belum terbiasa dengan Unix-like,.
- Struktur direktori serta hak akses yang membingungkan bagi
user yang terbiasa menggunakan windows.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar